tentang dia (lagi)
Hari selasa 19 maret 2013, setelah
tiga bulan putus, dan enam bulan gak ketemu, aku liat kamu di jalan. Kayaknya
kamu pulang dari kuliah, pakai baju kotak-kotak merah. Kelihatannya kamu
bahagia tanpa aku disampingmu. Setiap hari aku slalu aja liat aktifitas kamu di
jejaring sosial, sepertinya kamu bahagia dengan banyak cewek di sekeliling
kamu. Kamu bahkan terlihat manja saat mention mereka yang membuat aku muak,
bahkan dengan sahabatku sekalipun.
Tapi sekarang aku mulai mencoba
membuang semuanya dan menggantikan dengan kegiatan di kampus atau sekedar
hangout bareng temen-temenku. Karena dengan itu aku gak akan sempet buat
mikirin kamu. Kamu yang menjaga jarak sama aku. Mungkin ini semua inginnya
kamu, bukan alasan yang pernah kamu bilang ke sahabatku. Karena aku belum
percaya ketika beliau begitu benci aku sampai menuntut kamu melakukan semuanya.
Walaupun beberapa kali sempat sakit dengan kalimat yang terlontar, setidaknya
aku punya banyak alasan untuk tidak percaya. Aku punya banyak alasan yang mendukung
bahwa beliau bukan pengendali semuanya.
0 komentar:
Posting Komentar